...SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN...
...TETAP WASPADA TINGKATKAN KEAMANAN LINGKUNGAN SELAMA LIBUR LEBARAN...

19.8.08

Perayaan HUT RI ke-63

Rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-63 dimulai dari tanggal 16 Agustus 2008 hingga puncaknya pada 17 Agustus 2008. Atas nama warga, diucapkan terimakasih kepada pak Ahlan yang telah mengomandoi panitia sehingga acara berhasil dipersiapkan dengan baik dan dilaksanakan secara mulus. Selain itu atas nama panitia, diucapkan terimakasih kepada seluruh warga RT 10 yang telah berpartisipasi aktif dalam seluruh prosesi acara perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-63 ini dari penggalangan dana hingga pelaksanaan. Tidak lupa dari warga mengucapkan terimakasih kepada para donator dan juga para sponsor antara lain: Djogja Bakery dan Susu Bendera. Tanpa kerja keras dan partisipasi aktif seluruh warga acara Perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-63 ini tidak bisa dilaksanakan dengan kidmat dan menggembirakan.

Pada tahun ini acara dirancang dengan tema kidmat, semangat dan generasi muda. Mengapa kidmat? Karena Kemerdekaan kita rebut dari penjajah dicapai dengan darah, pengorbanan, dan bahkan jiwa dan raga. Tiada nilai pengorbanan yang lebih tinggi dari itu. Pengorbanan para pahlawan tersebut harus kita kenang dan kita resapi dengan kidmat sehingga jiwa nasionalisme kita tetap terjaga. Mengenang pengorbanan para pahlawan tersebut maka pada tanggal 16 Agustus dilakukan malam renungan yang berjalan dengan sukses. Selamat buat Dimas dan kawan kawan yang telah berhasil menunaikan tugasnya. Puisi dari om Dedy dan pak Aguslan memang top markotop. Sharen dan kakaknya bertugas dengan OK sekali dan tidak lupa, kak Sari memang ngga ada matinya.
Pengorbanan bagi nusa dan bangsa masih sangat relevan. Pengorbanan yang tinggi masih diperlukan untuk memajukan Indonesia dan meningkatkan kejayaan Indonesia. Kerja keras dan semangat harus dikobarkan, khususnya di kalangan generasi penerus bangsa. Memupuk jiwa sportif dan kompetisi yang sehat dilakukan dengan perlombaan-perlombaan bagi semua anak-anak di RT 10. Anak-anak dari umur 3 hingga lebih dari 10 tahun melakukan perlombaan, yang sederhana namun menggembirakan, dengan penuh semangat. Semangat juang terus dipupuk di kalangan generasi penerus bangsa. Perlombaan bagi anak-anak dilakukan pada tanggal 17 Agustus pagi. Memberikan contoh kerjasama dan kekompakan, maka para orang tua juga melakukan perlombaan eksebisi. Selain itu prestasi orang tua dalam pekan olah raga RW 39 yang berhasil memperoleh 3 posisi pertama, serta 2 posisi kedua telah memberikan contoh nyata bagi para generasi muda. Ibu-ibu yang bantuin anaknya memenangkan lomba, jangan marah ya kalau anaknya didiskualifikasikan?..kan harus sportif..
Menunjang semangat yang tinggi, maka generasi muda harus berani untuk tampil untuk menunjukkan kebisaannya. Keberanian untuk tampil dan maju sebagai pemenang ditunjukkan dalam kegiatan pawai sepeda anak-anak yang dilakukan pada 17 Agustus sore. Anak-anak dari RT 10 dikawal oleh orang tua, berkeliling wilayah RW 39. Pak Aguslan memang berani tampil beda.

Akhirnya kemenangan adalah milik generasi muda. Mereka yang akan mengisi kemerdekaan yang telah diraih dengan darah dan nyawa. Mereka harus mengisi dengan semangat nasionalisme yang tinggi dan semangat kebangsaan yang kuat. Mendukung semangat nasionalisme dan kebangsaan yang kuat maka pada tanggal 17 Agustus malam dilaksanakan malam syukuran. Malam syukuran ini dilakukan selain bertujuan untuk mensyukuri nikmat yang sudah diperoleh, juga bertujuan untuk meningkatkan semangat bersatu di dalam generasi muda. Nampak dalam acara tersebut generasi muda RT 10 sungguh kompak, saling mengenal, selalu bergembira, dan bersemangat tinggi.

Bagi RT 10 perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-63 tidak sekedar perlombaan bagi keluarga. Lebih dalam daripada itu semangat kesederhanaan lah yang perlu ditonjolkan. Dalam kondisi Negara seperti saat ini empati bagi segenap komponen bangsa perlu ditunjukkan. Bermewah-mewah dalam melaksanakan perayaan Hari Kemerdekaan tidak akan memberikan makna membekas khususnya kepada generasi muda. Kami tidak menginginkan generasi muda terjebak di dalam “konsumerisme” dan “materialisme”. Generasi muda harus mengerti kondisi bangsa, dimana banyak komponen bangsa yang tidak seberuntung mereka. Tulus ikhlas, gotong royong dan tanpa pamrih akan selalu dicontohkan oleh orang tua kepada generasi muda. Panitia dan seluruh warga telah mencontohkan hal itu.Dirgahayu RI, semoga Indonesia semakin maju dengan pesat. Semoga generasi muda RT 10 kelak menjadi generasi yang handal, pembela nusa dan bangsa sejati serta menjadi generasi yang berkarakter kuat serta memiliki nasionalisme kebangsaan yang kuat. Semoga Tuhan Yang Maha Esa mengabulkan doa kami. Merdeka.
Mewakili Sie Humas

No comments: