...SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN...
...TETAP WASPADA TINGKATKAN KEAMANAN LINGKUNGAN SELAMA LIBUR LEBARAN...

3.7.08

The Lives of Others

Film ini sangat bagus untuk ditonton karena banyak pelajaran menarik di dalamnya serta penggarapan film yang menurut mata awam saya sungguh oke. Tidak heran dia menang Academy Award untuk kategori film berbahasa asing pada 2006. Dilihat dari penggarapan film saya lihat bahwa film tersebut mampu menggambarkan Jerman Timur saat itu (at least pernah liat alexander platz). Gedung-gedung, mobil, roman muka, gaya pakaian, cara bicara, atmosfer lingkungan mampu ditunjukkan dengan baik. Bahasa juga hoch Deutsch lebih enak didengar.

Pelajaran yang dikandung di dalamnya juga sangat penting. Paling tidak saya bisa menyarikan beberapa pelajaran seperti: loyalitas, perubahan, kreatifitas, pengorbanan dan pantang menyerah. Setiap karakter menunjukkan loyalitas terhadap prinsipnya, terhadap keinginannya dan terhadap nafsunya. Namun setiap karakter juga menunjukkan kualitas perubahan di dalam dirinya. Satu karakter tadinya loyal lalu menjadi berkianat lalu kembali loyal. Satu karakter berubah menjadi lebih humanis. Satu karakter berubah dari mengharap menjadi pendendam. Semua karakter mengalami perubahan. Perubahan terbesar adalah saat tembok Berlin runtuh pada tahun 1989.

Kreatifitas menjadi sangat tinggi dalam masa penuh tekanan dan kondisi yang terbatas dan dibatasi. Film ini dibuat setelah tembok Berlin runtuh, namun dia bisa menunjukkan bagaimana usaha seseorang untuk berkreasi dan melawan kondisi yang membatasi. Digambarkan pula keadaan kontradiktif dimana saat kondisi sudah jauh lebih baik, kreatifitas malah menurun. Hal ini paling tidak merupakan pelajaran paling penting yang bisa saya tangkap. Dalam konteks bernegara dan berbangsa, karakter bangsa kita kurang kuat sehingga daya strugglenya kurang baik. Kita terlalu dininabobokkan oleh jargon "Indonesia Negara Kaya, Negeri Makmur". Memang kita punya banyak resources namun kita belum mampu mengelola dengan baik. Kondisi yang keras membentuk karakter. Saya mengenal seorang pengusaha maju yang berasal dari Wonogiri, suatu daerah yang terkenal minus. Dalam kondisi lebih punya modal, kreatifitas malah harus lebih dikembangkan dan pantang menyerah.

Pengorbanan akan selalu ada di setiap langkah yang kita pilih. Entah itu dalam bentuk materi atau dalam bentuk lainnya. Pengorbanan terbesar yang dipilih salah satu karakter dalam film ini adalah mati. Dia dipaksa menjadi informan STASI namun karena hal itu bertentangan dengan batinnya maka dia memilih mati.

Di akhir film ditunjukkan karakter-karakter yang tadinya berkuasa dan memiliki kuasa terhadap orang lain berubah menjadi orang biasa. Si penulis akhirnya berhasil mendobrak tembok kebuntuan kreatifitas setelah menemukan si pengintai STASI yang selama ini telah melindunginya. Si pengintai STASI menjadi inspirator dalam bukunya dan dia berterimakasih kepada si pengintai tersebut.

Saya tidak terlalu yakin DVD film itu ada di rental-rental, namun kalau ada om/tante ingin menontonnya saya akan copy DVDnya. Satu lagi. Nonton film selain dari Hollywood sebenarnya sangat menarik.

No comments: