Sudah saatnya kita menghemat energi. Energi apapun yang kita pergunakan (listrik, bahan bakar dan lain-lain) umumnya berasal dari bahan bakar fosil seperti misalnya listrik dibangkitkan dengan batubara, mobil digerakkan dengan bensin. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa bahan bakar fosil ada batasnya (habis dalam kata lain). Nah untuk memperpanjang usia pemakaian maka penghematan perlu dilakukan.
Tidak perlu repot-repot, kita mulai dari diri sendiri. Misalnya dengan penggunaan listrik. Beban listrik yang lebih rendah akan:
- Menurunkan tagihan listrik
- Memperbaiki kualitas listrik (jika secara banyakan penurunan beban listrik terasa pada sistem Jawa misalnya)
- Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil untuk membangkitkan listrik
- Mengurangi pengeluaran dalam negeri
- Memperbaiki perekonomian makro (cadangan anggaran pemerintah meningkat toh?)
jadi jangan kecilkan arti mematikan satu lampu yang tidak berguna, TV yang tidak ditonton, AC di kamar yang tidak dipakai jika kita ingin berkontribusi kepada negara, sudah saatnya lah sekarang..dengan berhemat pemakaian listrik.
Awal ini kita bahas mengenai AC. AC sudah menjadi semacam kebutuhan karena udara yang makin panas di lingkungan kita. Nah bagaimana mengakali supaya AC tidak memberikan kontribusi pemakaian listrik yang berlebih? Kuncinya adalah Penempatan, Pengukuran dan Perawatan. Penempatan diartikan tempatkan AC (khususnya outdoor unit terlindung dari matahari). Ukur, jangan sampai ruangan 3x3 m menggunakan AC 2 PK...(mau jadi freezer???). Rawat, semua sistem (apakaha itu AC, motor, sepeda, mobil dll.) jika dirawat dengan baik akan memberikan performa yang baik.
Menyadur tips dari Panaso... maka berikut ini tips untuk menentukan dan merawat AC supaya hemat listrik:
Pilihlah AC yang memiliki efisiensi tinggi dengan membandingkan EER, yaitu lebih tinggi EER memiliki efisiensi yang lebih tinggi (EER = Energy Efficiency Ratio adalah perbandingan antara kemampuan pendinginan (biasa diukur dengan satuan British Thermal Unit BTU) dan keperluan daya (biasa diukur dengan Watt). Contoh AC 10.000 BTU dengan daya 100 watt lebih efisien daripada AC 10.000 BTU dengan daya 150 watt)
Pasang AC di mana sirkulasi udara tidak terhambat karena akan mengurangi efisiensi AC.
Usahakan unit Outdoor AC tidak terkena sinar matahari langsung, karena akan menambah beban AC.
Jangan terlalu sering menyalakan dan mematikan AC, karena AC membutuhkan energi lebih besar saat nyala awal (Hal ini Berlaku Pula untuk Kulkas ya....)
Setting temperatur tidak perlu dibuat terlalu dingin, karena semakin dingin temperatur AC semakin tinggi daya listrik yang dibutuhkan. Setting suhu yang dianjurkan adalah 24o–26oC.
Usahakan ruangan tertutup agar udara dingin tidak keluar untuk menghindari proses pendinginan berlebihan yang mengakibatkan pemborosan listrik.
Jangan biasakan merokok di dalam rungan ber-AC, karena selain mengganggu kesehatan, asap rokok dapat menimbulkan panas dan membuat AC mudah rusak.
Pergunakan fitur timer agar AC bisa mati dengan sendirinya saat AC tidak terlalu diperlukan, seperti malam hari, atau Timer On agar AC menyala sendiri sebelum Anda tiba di rumah.
Filter yang kotor akan menambah konsumsi listrik, jadi bersihkan filter secara teratur paling tidak 2 minggu sekali.
Bersihkan unit Outdoor AC secara teratur, minimal 4 bulan sekali untuk mengurangi kerja mesin secara berlebih dan mengurangi pemakaian daya listrik.
Semoga kita bisa memberikan kontribusi nyata kepada Negara...
saya, yang tagihan listrik bulan Oktober naik sekitar 30% dari biasanya...hue hue hue..
Tips Paling Seru: Jangan pasang AC jika tidak mau tagihan listrik meningkat..
No comments:
Post a Comment